Pages

Minggu, 07 November 2010

Ekonomi koperasi Bab 1

BAB 1

KONSEP KONSEP KOPERASI 
a)  Konsep Koperasi Barat merupakan organisasi swasta, yang dibentuk  secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi  maupun perusahaan koperasi. Adapun unsur-unsur positif dalam Konsep Koperasi Barat antara lain :
  • Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antar sesama anggota, dengan saling membantu dan saling menguntungkan,
  • Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama,
  • Hasil berupa  surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati,
  • Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.
b)  Konsep Koperasi Sosialis adalah koperasi yang direncanakan dan  dikendalikan oleh pemerintah yang memiliki tujuan merasionalkan produksi untuk menunjang perencanaan nasional. Dan menurut konsepnya, koperasi ini tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan sistem sosialis-komunis.
c)  Konsep Koperasi Negara Berkembang adalah koperasi yang sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI

1
. Keterkaitan Ideologi, Sistem Perekonomian dan Aliran Koperasi

Ideologi Sistem Perekonomian Aliran Koperasi
Liberalisme/Kapitalisme Sistem Ekonomi Bebas Liberal Yardstick
Komunisme/Sosialisme Sistem Ekonomi Sosialis Sosialis
Tidak termasuk Liberalisme dan Sosialisme Sistem Ekonomi Campuran Persemakmuran (commonwealth)

2
. Aliran Koperasi

•   Aliran Yardstick
-     Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal.
-     Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi
-     Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di
      tangan anggota koperasi sendiri
-     Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri berkembang dg pesat. Spt di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.

•   Aliran Sosialis
-     Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai
      kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah
      melalui organisasi koperasi.
-     Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia.

•  Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
-     Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
-     Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam    struktur perekonomian masyarakat
-     Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan     (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.

   SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI

1.
Sejaran Lahirnya Koperasi
      Koperasi pertama kali muncul di Eropa pada abad ke 19.  ketika itu khususnya di negara-negara eropa yang menerapkan sistem perekonomian kapitalis, kaum buruh sedang berada di puncak penderitaan, untuk membebaskan diri dari tindasan perekonomian kapitalis dan serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kaum buruh sepakat menyatukan diri dengan membentuk koperasi. Dengan latar belakang seperti itu maka koperasi sangat erat kaitannya dengn perjuangan mewujudkan keadilan sosial. Pertumbuhan koperasi memang tidak bisa di pisahkan dari berkembangnya ide-ide tentang pembaharuan masyarakat yang di pelopori kaum sosialis.
      Namun dalam perkembangan selanjutnya  gerakan koperasi menemukan jalan sendiri yang bebeda dengan cara-cara yang di tempuh oleh gerakan sosialis. Sebagai suatu gerakan koperasi sangat menjunjung tinggi ditempuhnya cara-cara demokratis untuk melawan kekuasaan kaum kaum kapitalis yang menindas.
Perkembangan di Negara-negara Eropa
•     1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini.Th 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit.
•     1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS).
•     1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. Raiffesen.
•     1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herma Schulze.
•     1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional.

2. Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia
         sejarah koperasi indonesia tidak dapat di pisahkan dari kehadiran bangsa eropa di negeri Indonesia. Ketika itu kehidupan ekonomi masyarakat indonesia masih cenderung tradisional. Dan karena keterlibatan pedagang bangsa Eropa dengan pedagang Indonesia, hubungan perdagangan antara pedagang bangsa eropa dan indonesia cenderung meningkat. Karena keserakahan pedagang-pedagang bangsa Eropa untuk meraih keuntungan sebesar besarnya hubungan perdagangan kemudian berubah menjadi keinginan untuk menguasai mata rantai perdagangan antara daerah-daerah di Asia dengan daratan Eropa, dengan cara menerapkan perdagangan monopoli. Hubungan yang semula murni perdagangan lalu menjelma menjadi praktik penjajahan.
         Akibatnya terjadi penindasan terhadap masyarakat indonesia hal itu berlangsung selama ratusan tahun. Dengan latar belakang seperti itulah yang kemudian menggugah semangat pemuka-pemuka bangsa Indonesia untuk berjuangmemperbaiki kehidupan masyarakat, salah satunya adalah dengan mendirikan Koperasi.
Perkembangan Gerakan Koperasi di Indonesia
•     1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia (Sukoco, “  Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dkk mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari cengkeraman pelepas uang.
•     1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur voor Volks-credietwezen. Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di Indonesia.
•     12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya.
•     1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksananya.
•     1961, diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin.
•     1965, Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 14 th 1965, dimana prinsip NASAKOM (Nasionalis, Sosialis dan Komunis) diterapkan di Koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan Munaskop II di Jakarta.
•     1967 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 12 tahun 1967 tentang  Pokok Pokok Perkoperasian disempurnakan dan diganti dengan UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.
•     Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam      dan Koperasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar