UCAPAN
- Hindarilah sikap kurang puas dan perbanyaklah diam. Allah berfirman yang artinya
“tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka kecuali bisikan orang yang menyuruh manusia memberikan sedekah atau berbuat ma’ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia” ( An-nisa 114 )
Ketahuilah wahai ukhti, di setiap saat dan setiap tempat ada yang senantiasa memperhatikan dan mencatat setiap ucapanmu.
“seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang di ucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” ( Qaaf 17 )
Karena itu wahai ukhti berbicaralah hanya yang pantas-pantas saja. Ringkaskan ucapanmu, serta cukuplah hingga sesuai dengan maksud pembicaraanmu.
- Bacalah al-quran al-karim dan buat jadwal harian untuk tadarus serta usahakan menghafalnya semampumu agar engkau mendapat pahala yang besar di hari kiamat nanti.
- Bukanlah merupakan suatu kebaikan apabila kamu berbicara dan selalu berkomentar terhadap setiap hal yang kamu dengar, sebab hal itu dapat menjatuhkanmu ke dalam kebohongan.
Abu hirairah Ra berkata bahwa nabi muhamad Saw bersabda : “cukuplah bagi orang itu disebut pembohong jika ia berbicara dengan setiap apa yang ia dengar.” ( HR.Muslim )
4. Jahuilah sifat sombong dan membanggakan diri dengan sesuatu yang tidak kamu punyai dengan tujuan memperbanyak harta dan mendapat ketenaran di mata manusia.
Aisyah Ra meriwayatkan bahwa seorang wanita bertanya kepada rasullulah Saw : “bolehkah saya mengatakan bahwa suami saya telah memberikan sesuatu padahal ia tidak memberikan sesuatu kepada aku ? Rasulullah lalu bersabda : “orang yang menyiarkan tentang apa yang tidak dia terima ( pemberian ) bagaikan orang yang memakai dua baju kebohongan.” ( Muttafaq alaihi )
5. Dzikrullah itu mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan seorang muslim, baik di lihat secara ruhaniyah, kejiwaan, jasmani maupun sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu jagalah wahai saudaraku ingatlah kepada allah ta’ala setiap saat walau bagaimanapun keadaannya. Sesungguhnya allah azza wa jalla telah memuji hamba-hambanya yang mukhlis.
“yaitu orang-orang yang mengingat allah SWT baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring.” ( Ali imran 191 )
6. Jika kamu ingin berbicara maka jahuilah dari membesar besarkan diri bermanis manis kata dan terlena dalam buaian kata sebab itu merupakan sifat yang di benci oleh rasulullah Saw. Beliau bersabda :
“sesungguhnya sesuatu yang paling saya benci dan paling jauh posisinya dari aku pada hari kiamat adalah mereka yang banyak bicara, angkuh dalam berucap dan besar mulut.” ( HR. Tirmidzi )
“sesungguhnya sesuatu yang paling saya benci dan paling jauh posisinya dari aku pada hari kiamat adalah mereka yang banyak bicara, angkuh dalam berucap dan besar mulut.” ( HR. Tirmidzi )
7. Jadikanlah pribadi rasulullah Saw suri teladan yang baik. Di antaranya banyak diam, berpikir dan tidak banyak tertawa, apalagi sampai hanyut di dalamnya.
Jadikanlah ucapanmu selalu condong kepada kebajikan. Jika tidak, maka diammu itu lebih baik. Rasulullah bersabda :
“barang siapa yang mengaku beriman kepada allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau kalau tidak bisa diamlah.
8. Jangan memotong pembicaraan orang membatasi atau meremehkannya. Jadilah pendengar yang baik. Bantahlah mereka dengan uslub ( metode ) yang baik sebagai cermin dari kepribadian.
9. Hindari segala bentuk celaan, menggunjing, atau membicarakan aib orang lain.
“hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mencela kaum yang lain karena boleh jadi mereka yang di cela itu lebih baik dari mereka yang mencela. Dan begitu pula wanita terhadap wanita lainnya, boleh jadi wanita yang di cela tadi lebih baik dari wanita yang mencela.” ( AL Hujarat 11 )
10. Jika kamu mendengar bacaan al-quran, maka hentikanlah segala pembicaraan bagaimanapun pentingnya sebagai rasa hormat terhadap kalamullah dan juga sebagai pelaksanaan perintahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar