Metode Riset, Analisis Jurnal 1
( tema : Perkembangan Industri kecil di Beberapa wilayah di Indonesia )
Judul : Dampak Perkembangan Industri Kreatif Terhadap Pola Penggunaan Lahan di Kota Bandung
Nama Pengarang : Fikry Zul Fahmi
Tahun : 2009
Latar Belakang Masalah
· Fenomena
Kota Bandung ditunjuk sebagai pilot project kota kreatif se-Asia Timur dan Asia Tenggara berdasarkan pertemuan Yokohama Juli 2007. Selain itu, pemerintah mencanangkan tahun 2009 sebagai Tahun Ekonomi Kreatif Indonesia. Perkembangan industri kreatif di Kota Bandung pun berlangsung semakin pesat, terutama dalam sektor fesyen, desain, dan musik. Perkembangan industri kreatif tersebut berdampak terhadap produktivitas ekonomi daerah yang juga mengindikasikan peningkatan intensitas sistem kegiatan.
· Penelitian Sebelumnya
Sebelumnya Mayoritas penggerak usaha industri kreatif di Kota Bandung adalah perusahaan perseorangan dengan jumlah pekerja tidak lebih dari 10 orang dan berlokasi di sekitar perumahan. Walaupun begitu, kontribusi indsutri kreatif terhadap ekonomi cukup besar. Pada tahun 2007, industri kreatif di Kota Bandung menyumbang 14,46% PDRB dengan menyerap ribuan tenaga kerja. Melihat kontribusi yang besar ini sangat tepat bila pengembangan industri kreatif harus diperhatikan dengan baik.
· Motivasi Penelitian
Penulis tertarik untuk dapat mengidentifikasi dampak perkembangan industri kreatif terhadap pola penggunaan lahan di Kota Bandung.
· Masalah
perkembangan ini sepertinya sama sekali tidak tersentuh oleh berbagai kebijakan yang dikembangkan oleh pemerintah. Bahkan bisa dikatakan pemerintah kita terlambat dalam menyadari potensi yang dimiliki oleh masyarakatnya.
· Tujuan Penelitian
Dapat mengetahui Perkembangan industri yang terjadi serta peluang-peluang yang bisa di kembangkan lagi yang bisa memberikan sesuatu yang positif bagi kota Bandung.
Metode Riset, Analisis Jurnal 2
( tema : Perkembangan Industri kecil di Beberapa wilayah di Indonesia )
Judul : Perkembangan Industri Batik Tulis Gedog “Kesatriyan” Desa Margorejo, Tuban (1997 – 2002)
Nama Pengarang : Sidik Kurniasih Agustina
Tahun : 2010
Latar Belakang Masalah
· Fenomena
Sebagai suatu industri kecil, kegiatan produksinya dipengaruhi oleh kondisi perekonomian negara. Hal ini nampak pada kurun waktu 1997-2002 dimana pada kurun waktu tersebut kondisi perekonomian Indonesia terpuruk akibat krisis ekonomi serta peristiwa bom Bali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 1997-2002 terjadi perubahan khususnya pada pola kegiatan produksi yang mencakup masalah modal, hasil produksi, daerah pemasaran serta laba yang berhubungan dengan pendapatan para perajin menunjukkan angka penurunan. Dengan demikian maka kehidupan para perajin batik tulis gedog “Kesatriyan” pada kurun waktu tersebut masih jauh dari ukuran sejahtera.
· Penelitian Sebelumnya
bahwa krisis moneter mempunyai pengaruh terhadap eksistensi industri batik tulis gedog “Kesatriyan” pada tahun 1997-2002 menunjukkan angka penurunan. Menyikapi hal tersebut, peranan dari pihak pemerintah di perlukan untuk ikut meningkatkan industry batik.
· Motivasi Penelitian
tertarik terhadap Seni batik yang merupakan salah satu kesenian khas Indonesia yang telah berabad–abad lamanya hidup dan berkembang sehingga menjadi salah satu bukti peninggalan sejarah budaya bangsa. Kondisi perekonomian negara dapat mempengaruhi terhadap eksistensi suatu industri kecil.
· Masalah
Dalam perkembangannya antara tahun 1997-2002, industri batik tulis kesatrian banyak mengalami perubahan akibat adanya krisis moneter dan peristiwa bom Bali. Krisis moneter yang terjadi menyebabkan penurunan pada modal produksi batik tulis gedog Kesatriyan, Kondisi perekonomian sangat mempengaruhi industry kecil di beberapa wilayah di Indonesia. Kondisi desa Margorejo yang gersang dan kurang cocok untuk pertanian mendorong sebagian masyarakatnya menekuni bidang lain di luar pertanian salah satunya adalah membatik.maka dari itu industry batik sangat cocok bagi masyarakat setempat, perindustrian batik tulis gedog “kesatriyan” di desa tersebut akan membawa kemajuan bagi desa mereka apabila di dukung oleh pihak pemerintah daerah untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung karena sumber daya manusia di desa tersebut sangat potensial untuk di kembangkan lagi agar roda perekonomian di desa tersebut bisa mengalami kemajuan.
· Tujuan Penelitian
Sebagai generasi muda, ingin turut serta dalam memajukan perindustrian yang ada di beberapa wilayah di Indonesia mengenal dan ikut melestarikan seni batik. Yang bisa memajukan kondisi Margorejo tetapi juga Indonesia dengan berkembangnya kesenian khas Indonesia.
Sumber :
Metode Riset, Analisis Jurnal 3
( tema : Perkembangan Industri kecil di Beberapa wilayah di Indonesia )
Judul : Perkembangan Industri Kecil Jambi
Nama Pengarang : AZR
Tahun : 2008
Latar Belakang Masalah
· Fenomena
Perkembangan industri di daerah Jambi, dalam dua tahun, yakni 1996-1998 relatif maju pesat, baik dilihat dari unit usaha, tenaga kerja, investasi maupun produksinya. Pada tahun 1997 perusahaan di Jambi berjumlah sekitar 6.869 unit, tahun berikutnya (1998) menjadi 7.429 unit, terdiri dari perusahaan besar, sedang, kecil dan rumah tangga.
· Penelitian Sebelumnya
Propinsi Jambi memiliki berbagai bahan tambang dan mineral, seperti batubara yang terdapat di Kabupaten Rantau Pandan, Bungo Tebo termasuk bahan galian lainnya yang sangat potensial untuk dikembangkan lagi seperti minyak bumi, emas, biji besi, tembaga, kaolin, fospat, dan marmer. namun itu semua belum berjalan dengan baik.
· Motivasi Penelitian
Mendorong pemerintah untuk ikut andil dalam masalah mengembangkan industry kecil di beberapa wilayah yang ada di Indonesia.
· Masalah
Kondisi alam yang tidak bisa di duga di musim hujan tergenangi air dan membentuk habitat danau-danau yang bersifat sementara, namun di musim kemarau memperlihatkan hamparan terbuka yang gersang, dan dalam beberapa hal berpeluang untuk terbakar lagi. Dan semua itu dapat menghambat berkembangnya sumberdaya alam yang terdapat di kota Jambi.
· Tujuan Penelitian
Agar sumberdaya alam yang terdpat di alam Indonesia ini tetap di jaga dan di manfaatkan dengan baik, dan di jaga kelestariannya. Karena itu adalah kekayaan alam Indonesia asset yang sangat berharga bagi Negara kita.
Sumber : http://klikhimabio.blogspot.com/2008/11/perkembangan-industri-kecil-jambi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar